Aceh Tengah, Infonewsnusantara.com – Di bawah langit cerah Desa Rutih, Kecamatan Silihnara, suara tawa anak-anak berpadu dengan deru langkah prajurit TNI. Minggu pagi, 12 Oktober 2025, menjadi hari penuh haru bagi seorang ibu bernama Kasnawati, penerima bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari TMMD ke-126 Kodim 0106/Aceh Tengah.
Rumah kecil berukuran 3 x 4 meter yang selama ini menjadi tempat berteduh bagi Ibu Kasnawati bersama satu anak perempuannya—yang juga seorang janda—serta tiga cucunya, akhirnya harus dikosongkan. Bukan karena mereka terusir, tetapi karena rumah itu akan segera dibangun kembali menjadi hunian yang lebih layak, hasil dari program unggulan Kasad yang digagas demi membantu masyarakat kurang mampu.
Meski kabar pembangunan itu membawa harapan baru, namun tak mudah bagi Ibu Kasnawati meninggalkan rumah lamanya yang penuh kenangan. “Di sinilah anak-anak saya tumbuh besar,” ucapnya pelan sambil mengelus dinding papan yang mulai lapuk. Matanya berkaca-kaca, namun bibirnya tetap berusaha tersenyum.
Dengan penuh ketulusan, Satgas TMMD bersama anggota Koramil 08/Silihnara, aparat desa, dan warga sekitar bahu membahu membantu proses pemindahan barang-barang seadanya ke rumah dinas guru SDN 3 Silihnara yang akan menjadi tempat tinggal sementara keluarga tersebut.
Di tengah suasana haru itu, tampak prajurit TNI memanggul perabot sederhana—kasur tipis, lemari kayu tua, dan beberapa karung berisi pakaian anak-anak. Tak ada keluh kesah, hanya semangat gotong royong yang menghangatkan hati semua yang hadir.
Pjs. Danramil 08/Silihnara, Kapten Inf Subekti KCCPM, yang turut hadir di lokasi mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar tugas, tetapi wujud kepedulian nyata TNI terhadap rakyatnya.
“Kami tidak hanya membantu memindahkan barang, tapi juga ingin memberi semangat baru bagi keluarga Ibu Kasnawati. Kami berharap proses pembangunan rumah ini bisa berjalan cepat, agar beliau dan keluarga segera memiliki tempat tinggal yang lebih layak,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Satgas TMMD ke-126, Dandim 0106/Aceh Tengah Letkol Inf Raden Herman Sasmit, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini menjadi cerminan nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Program RTLH ini tidak hanya membangun rumah, tapi juga membangun harapan. TNI akan selalu hadir untuk membantu, terutama mereka yang membutuhkan sentuhan kepedulian,” ungkapnya.
Kini, di antara tumpukan papan dan sisa debu rumah lama, Ibu Kasnawati berdiri memandangi tanah tempat ia menaruh seluruh kisah hidupnya. Air mata menetes pelan di pipinya, bukan hanya karena kehilangan, tetapi karena haru dan rasa syukur. “Saya tak pernah bermimpi akan punya rumah yang layak. Terima kasih, Pak Tentara… semoga Allah membalas semua kebaikan kalian,” katanya lirih.
Kisah sederhana dari Desa Rutih ini menjadi potret nyata bagaimana program TMMD bukan hanya membangun infrastruktur desa, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan—menghidupkan kembali harapan orang kecil yang hampir padam.